0 comments

Malam yang Terik

“Bulannnya terlalu terang malam ini, bisa tolong kurangi sedikit intensitas cahanya?” Pintaku kepada operator planetarium. “Juga bintangnya. Bintangnya terlalu banyak.” Tambahku. Operator itu tidak mengindahkan perkataanku, ia tetap menyetel nyala bulan seterik setengah kali matahari dan jumlah bintang sebanyak saat bumi berjuta abad silam, “Sudahlah, malam ini harus berbeda dari malam-malam biasanya, besok hari ...

0 comments

Hujan Membawa Rezeki

“Jas hujannya, Pak! Sepuluh ribu aja. Yang langsung, setelan, sepuluh ribu aja!” “Ini udah deket, sayang. Udah di deket mesjid, Cuma ujannya gede banget. Iya. Ini lagi berteduh dulu. Sebentar ya…Pak! Sebatang dong! Iya sayang, ujan gini sebentar juga reda.” “Bro, ga usah masuk kampus ajalah ya? Ujan gini. Udah telat juga. Mending cabut, nge-DOTA di kontrakan gue.” “Jas hujannya, Bang? Sepuluh ribu aja.” “Enggak, ...

0 comments

2.000

Mobil ke-1.962 baru saja melewatti pekarangan rumah Dina. Pekarangan rumahnya memang biasa dilalui kendaraan sebagai jalur alternatif. Walau sebenarnya, untuk dikatakan pekarangan juga tidak terlalu tepat. Pekarangan itu hanya berupa jalan sempit dimana orangtua Dina menjemur pakaian. Selama Aku bercerita, ada tiga mobil lagi lewat, artinya sudah 1.965 mobil. Sayup-sayup, aku bisa mendengar suara orang minta tolong, ...

0 comments

Toilet

Ada yang salah dari toilet yang tidak dibersihkan entah karena malas atau memang jarang digunakan entah karena sudah terlalu kotor sehingga percuma dibersihkan lantas…. Apa yang salah dari toilet yang tidak dibersihka ...

0 comments

Nenek Radioaktif

Terlalu banyak sampah yang dibuang oleh kakek dari kakek kakekku hingga rumahku sekarang menjadi tempat penampungan sampah. Sampah berupa nenek dari nenek nenekku juga keturunan perempuannya. Aku sedikit kesulitan memilah para nenek itu. Peraturan pemerintah sialan! Aku jadi harus memisahkan mana nenek organik, nenek anorganik, juga nenek dari bahan berbahaya. Tapi sebenarnya pemerintah ada benarnya juga. Toh, nenekku ...

0 comments

Di Sudut Layar Televisi

Aku sedang berbaring di dekat perapian ketika Beno pulang dari kantornya. Lantas Ia menyalakan televisi tanpa menontonnya. Memang, semenjak istrinya meninggal dunia, keadaan rumah begitu sepi. Hanya Aku dan Beno yang tinggal di sini (Ya, mungkin ada makhluk-makhluk lain yang tidak masuk ke dalam hitunganku) sehingga Beno selalu menyalakan televisi untuk membuat ramai suasana, yang menurutku malah memmbuat keadaan rumah ...