Suara Muadzin memecah sunyi
berkata lebih baik sembahyang daripada terus bermimpi
beberapa mengamini lalu lantas berdiri
beberapa berkesah berkata nanti
sisanya orang-orang tuli tak tahu diri
matahari tepat di atas kepala
Suara Muadzin kembali pekakan para pencela
Beberapa masih sibuk dengan kerja
Beberapa masih asik menghela
Beruntunglah mereka yang bersegera
lihat bayangmu lebih tinggi dari dirimu
Sang Muadzin kembali bernyanyi dengan merdu
Beberapa segera berwudhu
beberapa berkata nanti dulu
sisanya mereka yang berhati beku
Surya sudah tenggelam namun langit masih membara
Menemani suara Muadzin mengudara
Menggema di setiap layar kaca
Pencela mengganti-ganti saluran berharap gema segera sirna
Beberapa segera berbuka
beberapa masih berleha
beberapa mengutuk kemacetan jalan raya
semua bara kembali mejadi arang yang dingin
Sang Muadzin mulai mengucap Takbir
beberapa mendengar dengan takjim
beberapa masih kerja tanpa henti
ada juga yang sudah mulai bermimpi
sisanya memaki, mencaci, karena pintu hati mereka sudah terkunci
Jakarta,2013
0 comments:
Post a Comment