Besok tanggal merah. Ada perayaan apa? Ibu mati,dibunuh saya. Sekarang tubuhnya ada di dalam tanah ini. Iya, tanah yang itu,. Tanah yang kemarin aku beli dari pedagang asongan di sudut jalan. Kata Ayah, Ibu belum mati. Aku jadi bingung. Jadi, yang kubunuh itu siapa?
Besok tanggal merah. Tapi aku tetap pergi ke sekolah. Sekolah yang ada di seberang jalan. Kata Ibu guru, kalau menyebrang harus lihat kanan-kiri. Tapi aku tidak. Salah satu buku yang kubaca menuliskan, manusia harus fokus ke tujuan.
Sekolah berjalan seperti biasa. Kenapa? Karena besok tanggal merah. Teman ada yang bertanya, apa ibuku benar sudah mati. AKu tidak menjawab. Kenapa juga aku harus menjawab. Ini bukan soal Ujian Nasional.
Besok tanggal merah. Kekasih mengajakku jalan-jalan. Jalan di atas tanah. Bukan, bukan di tanah yang kubeli dari pedagang asongan. Aku bilang, iya. Tapi Ayahku bilang, tidak. Aku jadi bingung.
Besok tanggal merah. Aku jadi bingung. Kenapa Ibu belum mati? Kenapa aku menyebrang jalan? Kenapa temanku bertanya? Kenapa kekasih mengajakku jalan? Kenapa aku bingung? Pasti karena besok tanggal merah.
Karena besok tanggal merah dan aku bingung, Aku bunuh Ayah. Aku bunuh Ibu Guru, Aku bunuh teman, Aku bunuh kekasih.
Tapi aku salah, besok bukan tanggal merah. Hari ini tanggal merah. Tapi kenapa aku tetap sekolah? Itu tidak penting. Harusnya aku bunuh diri kemarin, bukan hari ini.
0 comments:
Post a Comment