Mata yang Mencari

Ini bukan cerita tentang aku, ini cerita tentang mata yang mencari (atau lebih tepatnya mata-mata, karena jumlahnya banyak, namun aku tidak menulisnya demikian karena takut kalian salah memahaminya menjadi “agen rahasia”) dari orang-orang disekelilingku. Entah ada berapa pasang mata yang tengah mencari, (kau tahu? Bahkan beberapa mata kaki pun ikut bergerak kesana-kemari, ya…mungkin mata kaki dapat melihat dengan hatinya) sehingga aku penasaran dengan setan di tempat ini. Apakah ia gelisah karena merasa dirinyalah yang tengan dicari? Atau mungkin ia sedang sibuk melompat ke kanan dan kiri, berusaha untuk tetap memandang para mata itu (akhirnya aku menemukan kata ganti yang tepat untuk banyak mata) agar dapat menghipnotis mereka untuk mengikuti keinginannya seperti biasa. Aku tidak tahu. Yang aku tahu, para mata itu tengah mencari sesuatu untuk diceritakan. Kau tahu? Para mata itu tidak hanya dapat melihat apa yang ada di ruangan ini, tapi mereka juga melihat kenangan masa lalu, harapan masa depan, bahkan hal yang tidak pernah ada sekalipun.

Kau pernah menjadi seorang anak yang hilang di tengah keramaian taman bermain atau pusat perbelanjaan? Matanya bahkan tak melihat keadaan disekelilingnya, melainkan kenangan waktu ia masih bersama orangtuanya.

Kau pernah menjadi seorang pecinta yang ditinggal pergi kekasihnya begitu saja? Matanya bahkan menjadi sama sekali buta, hanya dapat melihat ketakutan-ketakutan yang akan menyelimuti masa depannya.

Kau pernah menjadi orang gila yang bahkan tidak tahu mencari apa? Walau mulutnyaya terus mengatakan, “ Dimana anakku? Dimana anakku?”. Matanya terus mencari, mungkin kini matanya sedang piknik di dunia lain. Hanya kita-kita saja, orang normal, tidak dapat melihatnya.

Hey! Aku terlalu asik bercerita padamu sehingga lupa memperhatikan sekitarku. Kini para mata itu tengah menunduk. Tapi aku tahu, walau mata itu sudah tidak bergerak-gerak lagi (ya..sedikit bergerak ke kanan dan kiri untuk mengikuti gerak tangannya yang sedang menulis) Namun mereka masih terus mencari.

Ya..Manusia tidak pernah lepas dari mencari dan tidak pernah puas menemukan.

0 comments:

Post a Comment