Perkenalkan, namaku Rembulan…namun panggil saja aku Luna….
Mungkin saja kalian lupa kepadaku…kini zamannya generasi MERUNDUK…sedikit sekali yang tengadah menatap aku.
Para pecinta pun sekarang terlalu sibuk dengan LAYAR-nya…kultwit sana, kultwit sini…galau sana…galau sini…
Tanyakan pada generasi kakek atau nenekmu…mereka meng-TWIT-kan curahan hati mereka dengan pena khayal berkanvaskan Langit
Mengukir wajah wajah pujaan hatinya di sekeliling ku….menjadikan aku umpama-umpama kecantikan dan keindahan…
kini aku ikut kalian saja….Menatap LAYAR…semoga saja ada yang membaca kultwit ku….AKU SENDIRIAN DI KOTA BESAR
buaian bintang meninggalkan ku, langit redup…tertutup sinar dari layar-layar kalian…
it’s an Upside Down…buaian bintang imitasi berada di bawah sana…membuai kalian dengan kepalsuan…
Namaku Rembulan..panggil saja Luna…Selamat malam…semoga ada yang membaca ini lantas melihatku…jangan terus MERUNDUK…
Atau sekarang para orang tua mengajarkan kubur cita-citamu sedalam palung ?… aku tidak melihat lagi cita-cita bersama buaian bintang
- Jakarta,2013
0 comments:
Post a Comment